Lucky Christian dan Fadhilah Intan dinobatkan menjadi wakil II Duta Anti Narkoba Jawa Timur 2018 pada 29 April 2018 lalu. Secara kebetulan, keduanya adalah mahasiswa s1 Ilmu Komunikasi Unair angkatan 2016. Lucky mengikuti perlombaan ini karena dari awal ingin bergabung dengan GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkoba) Jawa Timur. Sedikit berbeda, Fadhilah justru mendaftar di 3 jam terakhir sebelum pendaftaran ditutup karena hampir tidak ada persiapan. “Begitu tahu ada kesempatan, aku baru daftar. Tapi awalnya Cuma iseng aja sih.” Namun, keduanya memiliki motivasi yang sama, ingin sebisa mungkin mencegah penggelapan narkoba dan memberikan pengaruh positif bagi remaja Jawa Timur agar tidak terjerumus menggunakan narkoba.
Acara Grand Final yang diadakan di BG Junction, Jalan Bubutan, Surabaya menampilkan 15 pasang finalis, setelah sebelumnya telah mengikuti berbagai tahapan seleksi. Seleksi yang pertama berupa tes tulis dan focus group discussion. Kemudian bersama 24 pasang peserta lainnya, Fadhilah dan Lucky mengikuti tes presentasi dan interview sebelum melaju ke grand final.
“Aku dapat banyak banget ilmu baru dari proses karantina yang diadakan dalam lomba ini. Mulai dari narkoba dari sisi medis & hukum, leadership & keorganisasian, public speaking, etika, dan catwalk.” Ujar Lucky, yang mengaku sudah memberikan semua yang terbaik dari dirinya pada saat perlombaan.
“Kalo aku, jelas lah nggak narget menang. Dari awal juga kan aku mendadak banget daftarnya. Tapi, makin ke sini kok ternyata aku lolos seleksi awalnya. Dari situ tuh, aku benar – benar belajar dengan giat tentang narkoba dan mulai berpikir ke kemungkinan menangnya sih.” Ucap Fadhilah yang dikenal melalui prestasinya di ajang Rising Star Indonesia.
Setelah menjadi Wakil II Duta Anti Narkoba Jawa Timur, saat ini keduanya yang sudah tergabung ke dalam GRANAT beserta finalis lainnya disibukkan dengan berbagai program kerja baru untuk setahun ke depan. Selain itu, sebagai Wakil II keduanya juga disibukkan dengan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan pencegahannya ke anak – anak dan siswa, mulai dari SD hingga mahasiswa perguruan tinggi.
“Pesan aku buat generasi Indonesia yang muda, kita ini pengganti generasi yang tua gitulo, jadi jangan sampai kita hancur karena kita bakal ngehandle negara ini nantinya. Dan please jangan coba – coba. Masih banyak kegiatan positif dan makanan yang enak daripada pakai narkoba.” Fadhilah Intan, Wakil II Duta Anti Narkoba Jawa Timur.
“Pesannya, jangan pernah coba – coba. Sekali nyoba, seterusnya kita nggak akan bisa lepas. Ingat masa depan dan mimpi kita. Selain itu, harus selektif dalam memilih teman karena temna yang salah bisa menjerumuskan kita, sedangkan yang baik akan menginspirasi dan memotivasi menjadi lebih baik.” – Lucky Christian, Wakil II Duta Anti Narkoba Jawa Timur.
(lin)