Sejarah S1 Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (sekarang FISIP UNAIR) didirikan pada tanggal 23 Desember 1977. Pada saat itu, sosiologi adalah satu-satunya program studi yang tersedia di fakultas ini. Hingga sekarang, ada 6 (enam) program studi sarjana yang tersedia, termasuk Antropologi, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Hubungan Internasional, serta Ilmu Informasi dan Perpustakaan. Untuk program Magister/Pascasarjana, terdapat 5 (lima) program studi yang ditawarkan, diantaranya Sosiologi, Kebijakan Publik, Hubungan Internasional, Ilmu Politik, serta Media dan Komunikasi. Sementara itu, untuk program studi doktor tersedia 1 (satu) program studi, yaitu Program Studi Ilmu Sosial.

FISIP UNAIR dibangun berdasarkan idealisme kuat, pemikiran yang kritis dan solidaritas. Lebih dari sekedar sebuah lembaga pendidikan, FISIP UNAIR terus mempromosikan pembicaraan diskusi alternatif tentang berbagai masalah sosial-kultural dan politik yang berhubungan dengan masyarakat Indonesia. Proses pendidikan dan belajar selalu diatur oleh diskusi yang mendalam, debat kritis, serta proyek pergerakan/aktivisme, yang merupakan budaya akademik FISIP UNAIR.

Ilmu Komunikasi adalah program studi sarjana FISIP UNAIR. Pengembangan program studi ini adalah bagian dari Program Perencanaan Pusat Pengembangan Universitas Airlangga (Rencana Induk Pengembangan atau RIP) pada tahun 1984-1985. Usaha untuk memulai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dimulai pada tahun 1984 dengan studi awal dipimpin oleh Dr. R. Koento, MPH., MA. sebagai dekan FISIP UNAIR pada saat itu. Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi telah dilegalisasi melalui SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No. 117/DIKTI/Kep/1984. Dari 1984 hingga 1988, gelar sarjana Ilmu Komunikasi telah dijalankan di Departemen Sosiologi. Hanya sejak 1988 bahwa program studi berada di posisi institutional di Departemen Komunikasi, ketika Soetandyo Wignyosoebroto, MPA. menjabat sebagai Dekan Fakultas.

Pada awalnya, hanya ada 6 dosen yang menangani Program Sarjana Ilmu Komunikasi, yaitu Dra. Siti Sutarsih Andarini, S.U, Drs. Soetojo Darsosentono, M.Si, Drs. Yan Yan Cahyana, MA, Dra. Sri Moerdijati, M.Si, Drs. Hendry Subiakto SH., MA., dan Dra. Liestianingsih Dwidayanti, M.Sc. Dengan keterbatasan tenaga ini, program pembelajaran hanya bisa menerima 40 mahasiswa per tahun.

Secara bertahap, jumlah tenaga pendidik sekaligus dosen praktisi, telah meningkat, diikuti oleh jumlah mahasiswa yang meningkat menjadi 125 mahasiswa per tahun. Saat ini ada 19 tenaga pendidik di Departemen Komunikasi Universitas Airlangga.

Pada tahun 2002, Program Master Media dan Komunikasi dibuka sehingga saat ini Departemen Komunikasi memiliki dua program studi, yaitu Program Sarjana dalam Ilmu Komunikasi dan Program Master dalam Media dan Komunikasi.